Tentang Menulis

Let me tell you this, deadline + kena flu itu kombinasi yang mengerikan. Dan gw berdoa, semoga gw ga pernah ketemu lagi sama kombinasi ini, kapanpun!

Dan karena dua hal tersebut, dua hari terlewat tanpa menulis apapun. Jadi gw punya semacam komitmen baru, bukan resolusi, untuk menulis "apapun" minimal satu tulisan perhari. Well, terinspirasi dari bukunya Raditya Dika sih karena dari yang gw baca kayaknya kehidupannya unik banget, ada aja cerita - cerita lucu dibalik kesehariannya. Dan gw seketika sadar, bukan cuman Radit kok tapi semua orang punya kisah hidup unik dan lucu yang berbeda dengan orang lain. So, gw pun mulai menulis tapi berbeda dengan Radit yang mengedepankan gaya bahasa humornya, gw lebih beragam. Terkadang pake bahasa intelek, bahasa gahol, bahkan bahasa pujangga yang sedang jatuh cinta *ups, lihat postingan sebelumnya ^^

Sebenarnya udah dari dulu punya keinginan untuk hal ini sih tapi karena satu dan dua hal lainnya, ga pernah berjalan. Gw juga agak sedikit kaget dengan perubahan gaya tulis gw, kalo dulu gw nulis itu keliatan kayak norak dan bocah banget. "Menjijikkan" kalo kata temen kantor gw, hahaha.

Nah kesimpulan yang gw ambil karena pada saat itu, gw terlalu trying hard buat bikin tulisan yang bagus sehingga hasilnya pun terkesan dipoles berlebihan, kaku dan tidak enak dilihat. Sekarang, gw lebih fokus sama isi dan susunan tulisan tersebut, gw ga mencari - cari kata - kata indah yang malah terasa dipaksain. Jujurlah pada diri sendiri dan buatlah tulisan dengan gaya bahasa yang mencerminkan personaliti kamu dan yang pasti nyaman buat kamu.

Dan kalo bingung mau nulis apa, inget quote-nya JK. Rowling, "Mulailah menulis dari hal - hal yang terjadi disekeliling kamu". Happy writing!@

Comments

Popular Posts