Bullykiller
Dikereta pas pulang kerja tadi, ada bocah mahasiswa yg memperlakuin temennya semena-mena. Gw udah cukup lama tinggal di Jakarta dan gw ngerti penggunaan kata "goblok" dalam pertemenan antar (bocah) lelaki yg umum terjadi di Jakarta, biasanya terjadi dalam konteks bercanda dan posisi mereka sejajar. Yg ini beda, bukan cuman dari makian itu sih, tapi juga dari nada sok memerintahnya, tatapannya dan perlakuannya itu asli seorang bully. Ga tau sih, mungkin emank "orangnya gitu" atau tu cowok berdua lagi keki-kekian *apa?*, masalahnya pihak yang ter-bully itupun keliatan pasrah dengan perlakuan itu. Cuman diem nrimo legowo tapi bertampang masam. Panaslah gw, ntah sejak kapan gw mulai benci ama yang namanya bully. Memperlakukan orang lain kayak memperlakukan sampah. Selama dikereta itu, pikiran gw tereak-tereak sendiri "Bunuh! Bunuh aja tu orang!" atau "Jorokin aja keluar pas pintu kereta kebuka". Yah begitulah, kadang gw emank suka sewot sendiri. Tapi kalo liat bully kayak gitu pengen rasanya ngasah golok dan mulai cincang-cincang.
Comments
Post a Comment