Golden Thread

Lets just said that i got enlightment. I was deep in my thoughts that time, thinking about everything in a fantasy novel approach, just like usual. It was started from four clasiccal element. Water and air. Fire and earth. Kenapa ga ada makhluk yg terbuat dari air dan udara? Kenapa hanya terbuat dari tanah dan api? Apakah ada ada tapi kita tidak tahu? Bagaimana dengan cahaya? What difference between earth-made with fire-made and light-made living creature? Apa yang membuat manusia berbeda? Kenapa manusia? Gw-pun sampai pada suatu titik.

Bahwa masing-masing manusia ternyata tidaklah terlalu berbeda. Ada satu hal sama didalam diri kita. Rukh. Satu asal. Gw ngebayanginnya kayak sebuah benang emas, yg keluar dari hati manusia, terulur kearah langit, terhubung ke satu muara. Allah. Hal inilah yg membuka pandangan baru gw, bahwa gw ga bisa membenci manusia. Karena seberapa jahat, kotor, dan jeleknya hati itu, tetap ada benang emas disana. Tetap ada sedikit bagian milik Allah, yg ga bisa dibenci. Bagian dari Yang Maha Suci. Bagian dari Yang Maha Agung. Can''t you hate that? I think that exactly what makes human life so precious. Makes our life so precious.
Dan pada akhirnya, semua manusia sebenarnya sama. Semua punya potensial yang sama. The potential to find the truth. The truth of love, of life. Kayak apa yang dialamin oleh para sufi. Sekarang, setiap gw ngeliat orang dimanapun, dikereta, diwarteg, dikantor, yang gw liat adalah benang-benang emas itu. Gw ngeliat kebaikan dan kesucian. We're same guys, hidden deep down, we've one root. And somehow, it was relieving.

Comments

Popular Posts