Travelling for Depression

Awalnya gw berpikir kalau travelling adalah cara gw untuk healing. Mungkin betul, salah satu cara, tapi yang harus gw tekankan, it's not a cure. There is no magical cure for the depression. Gw takut ketika gw terlalu fokus pada ekpektasi kalo travel is a cure, gw bakal down ketika actually it is not. Karena ya emank bukan.

Travelling adalah salah satu cara untuk tau lebih dalam tentang diri gw. Tentang depresi yang gw alami. Dan tulisan ini adalah pengingat, ketika gw udah ngambil keputusan ini nanti, that it's okay to feel not okay. It's okay kalo nanti lu akan depresi, akan kesepian, akan sedih, akan nangis dan takut. Because that's the point. Alih-alih kabur dan menghindari perasaan-perasaan yang ga gw sukai itu, I have to run towards it instead. Karena gw yakin gw bisa banyak belajar dari situ. Belajar untuk bisa ngendaliin dan ngadapinnya. Itu satu-satunya ekpektasi gw.

"Depression is inside you. There is no way to avoid it. So, if there is no way to entirely avoid ongoing problems with depression, the best you can do is make every effort to learn to cope with it. The most important thing to remember is that you have to look after yourself, no matter where you are in the world."

Ada beberapa tips yang bisa gw pakai ketika gw ngalamin breakdown nih.
1. Rest Days.
2. Keep a journal.
3. Plan ahead.
4. Look after yourself.
5. You are not alone.

Comments

Popular Posts