Bulu Hidung

Ada masa-masa bahagia, dimana gw ga percaya kalo bulu hidung bisa tumbuh lebih panjang dari hidung itu sendiri. Dimasa itu, gw sering menertawakan orang, kebanyakan bapak-bapak, yang punya bulu hidung yang rimbun dan mencuat ampe keluar-keluar. I was like, "So weird! Can't believe he have that many nose hair!" atau "Buset, pake minyak kemiri kali".

Tapi percayalah, ada juga masa-masa pembalasan. Masa ketika karma terjadi, ketika gw ngaca, gw ngeliat satu helai bulu hidung yang setebal ijuk pohon aren dan sehitam jelaga, mencuat bangga dari lobang hidung gw. Itu adalah mimpi buruk.

Bulu hidung ternyata terjemahan bahasa Inggrisnya adalah nasal hair bukan nose hair. Gw ga tau apa hubungan hidung ama lautan sampe dinamain nasal, yang gw tau tau nasal hair was there for a reason. Menurut Wikipedia, fungsi bulu hidung termasuk menyaring partikel asing supaya ga bikin kita asma dan mengumpulkan kelembaban untuk diolah menjadi bahan pangan siap konsumsi bernama upil. Entahlah, kedengaran sebagai fungsi yang cukup penting. Meskipun tetap ga bisa jadi alasan untuk me-mubah-kan bulu hidung yang mencuat keluar tadi. Tetap makruh!

Sebuah penelitian nih yang dilakukan oleh University College of San Diego menemukan bahwa hidung adalah hal pertama yang dilihat seseorang ketika mencoba mengingat wajah orang baru. Ga mau kan abis kenalan sama orang baru, hal pertama yang diingat oleh orang itu adalah bulu hidung mu. Jadi siapapun kalian, ikut aliran apapun atau Mazhab yang mana, you have to do something to you nasal hair. Kalo bingung, WikiHow ngejelasin tiga cara mencukur bulu hidung secara aman disini.

Comments

Popular Posts