Posts

Showing posts from January, 2014

Weekend

Image
Lama sudah hari berlalu tanpa menulis dan dalam tenggat waktu tersebut, gw kembali sakit. Menyedihkan. Awalnya sih dari keinginan untuk jalan – jalan mengisi weekend. Gw dan dua orang teman kantor gw memutuskan untuk maen ke Cianjur, tepatnya ke Taman Bunga Nusantara. Bagus sih tempatnya, dengan hamparan hijau yang diselingi warna – warni bunga cukup menyegarkan mata yang biasanya cuman disuguhi asap knalpot ama macet. Cuaca siang pun sangat mendukung, cerah bahkan cenderung panas memang sempat mendung pas sorenya tapi nggak sebelum kita berfoto – foto ria nan narsis bahkan gw pribadi seneng banget karena dapet beberapa foto yang memenuhi kriteria buat foto profil. Yes! Disambut oleh burung merak raksasa. Masalah mulai muncul ketika pulangnya. Begitu memasukin daerah Puncak ternyata hujan coy, deres lagi. Kabut ada dimana – mana dan pas kita ngomong keluar asap dari mulut saking dinginnya. Serasa winter. Ditambah lagi kita mampir ke Mesjid At-thain atau apalah yang m

Robot Baik

Semua orang suka teori konspirasi. Mulai dari UFO, Nazi, USA bahkan Michael Jackson pun tidak luput dari teori yang satu ini. Mungkin banyak yang memandang sebelah mata pada keotentikan teori konspirasi, akan tetapi tidak dapat dipungkiri ada sebuah kebenaran bahkan fakta dari masing - masing kisahnya.   Begitupun dengan pemilik kostan atau yang lebih yang lebih dikenal dengan "Ibu Kost" ditempat gw nge-kost sekarang. Gw memiliki kecurigaan kalau si Ibu bukanlah Ibu kost biasa melainkan sebuah robot. Kecurigaan pertama gw muncul karena si Ibu memiliki kemampuan untuk mengobrol yang tidaklah normal dibandingkan dengan manusia lainnya. Gw pernah pada suatu malam terpaksa meladeni si Ibu selama satu jam lebih, dengan posisi berdiri, dimana dia memimpin hampir 99% persen percakapan tak henti meskipun gw hanya merespon dengan kata "hmm", "he'eh" dan "ooh".   Selain kemampuan mengobrol, si Ibu juga memiliki kemampuan untuk mengeluarkan bunyi

Tentang Menulis

Let me tell you this, deadline + kena flu itu kombinasi yang mengerikan. Dan gw berdoa, semoga gw ga pernah ketemu lagi sama kombinasi ini, kapanpun! Dan karena dua hal tersebut, dua hari terlewat tanpa menulis apapun. Jadi gw punya semacam komitmen baru, bukan resolusi, untuk menulis "apapun" minimal satu tulisan perhari. Well, terinspirasi dari bukunya Raditya Dika sih karena dari yang gw baca kayaknya kehidupannya unik banget, ada aja cerita - cerita lucu dibalik kesehariannya. Dan gw seketika sadar, bukan cuman Radit kok tapi semua orang punya kisah hidup unik dan lucu yang berbeda dengan orang lain. So, gw pun mulai menulis tapi berbeda dengan Radit yang mengedepankan gaya bahasa humornya, gw lebih beragam. Terkadang pake bahasa intelek, bahasa gahol, bahkan bahasa pujangga yang sedang jatuh cinta *ups, lihat postingan sebelumnya ^^ Sebenarnya udah dari dulu punya keinginan untuk hal ini sih tapi karena satu dan dua hal lainnya, ga pernah berjalan. Gw juga agak sedikit

Jam Weker

Kesiangan bukanlah kata yang asing lagi ditelinga kalangan anak muda Indonesia zaman sekarang. Bahkan untuk beberapa kelompok, kesiangan menjadi semacam trend mainstream yang hukumnya Wajib.   Bicara kesiangan, tak bisa lepas dari waktu dan telat. Padahal bila kita lihat budaya orang asing, mereka sangatlah menjunjung tinggi disiplin dan ketepatan waktu. Bahkan di beberapa negara memiliki sistem angkutan umum dengan jadwal keberangkatan yang fix. Apabila ternyata bis tujuan kita sudah jalan, terpaksa kita menunggu jadwal berikutnya mau tidak mau. Di Indonesia? Busway? Ketawa garing aja...   Susah sih untuk mengubah suatu hal yang memang udah mendarah daging ditubuh kita, seperti telat dan kesiangan. Ada banyak faktor yang menentukan dan komitmen adalah kunci utama. Tapi jangan sedih teman - teman, tak ada yang tidak mungkin. Selain keinginan untuk berubah, kita juga dapat dibantu dengan alat - alat seperti reminder pada handphone atau jam weker untuk memastikan kita "bangun&

Hasrat BAB

Gw bukan anak IPA apalagi kedokteran. Dari sekolah menengah aja gw lebih memilih masuk SMK daripada SMA. So, terakhir kali gw ketemu sama pelajaran IPA itu ya SMP. Jadi harap maklum kalau isi tulisan gw kali ini tidak dapat dibuktikan secara klinis ya.   Gw punya teori tersendiri tentang hasrat buang air besar atau BAB. Kita semua tau, bahwa hasrat manusia yang satu ini bukan hasrat biasa (disingkat BHB). Kenapa? Karena hasrat BAB adalah salah satu hasrat atau bahkan naluri dasar manusia untuk membuang hal - hal yang tidak berguna dari dirinya. Ada makna filosofi disana.   Nah, teori yang gw kembangkan dari hasil pengalaman hidup gw adalah bahwa hasrat untuk BAB adalah salah satu hasrat yang menular. Hal ini sudah gw alamin sendiri dan dari beberapa sample yang gw lihatpun sering terjadi hal semacam ini. Proses menularnya suatu hasrat atau semacamnya memanglah tidak asing lagi. Selain hasrat BAB, hal lain yang acap kali menular dari satu manusia ke manusia yang lain adalah tertaw

Fall Out

Ketika pertama kali aku melihat seseorang dan pada detik itu waktu terasa seolah tak lagi berjalan dan dunia tak lagi berputar, yang tersisa hanyalah detak jantung yang semakin kuat dan mata yang seolah terpana, aku bertanya apakah aku jatuh?   Dan ketika seseorang tersebut mendekat, membantu, peduli dan membisikkan kata - kata bermakna dengan lemah - lembut pada telinga ku hingga puncaknya tersenyum sambil menngulurkan tangan dan mengucapkan namanya dengan singkat, aku yakin aku telah jatuh.   Kejatuhan yang terlalu dalam. Membuat ku lumpuh setiap kali bertemu. Terpaku pada setiap sapaan dan membalasnya hanya dengan senyuman yang salah tingkah.   Lelucon mu indah meski aku tak dapat membalasnya karena aku terlalu kaku. Aku terkesan tak memperhatikan mu meski nyatanya semua indera ku terjaga pada kehadiranmu.   Semuanya indah hingga aku makin jatuh. Jatuh diantara sikap kaku ku padamu. Jatuh pada kontroversi yang terjadi dihati ku. Jatuh pada hal - hal yang memisahkan kita.  

Rantau

Dulu, disaat umur gw masih sekitar 10 tahunan, ide untuk "merantau" itu sama sekali ga logis bagi pikiran anak kecil gw. Ngebayangin tinggal disuatu tempat yang ga dikenal, bertemu orang2 yang asing, terlihat seperti sesuatu yg mengerikan.   Itu dulu. Semuanya simple karena otak gw belum tahu inti dari kata "merantau" apalagi inti kata "hidup" itu sendiri. Dan ketika memandang dari rooftop gedung kerja gw saat ini, gw seketika ngeh kalau gw udah masuk dalam dunia rantau yang ga logis itu dan itu tidak se-menyeramkan dengan yang gw pikirkan waktu kecil. Haha, gw memang anak yang punya daya imajinasi terlalu tinggi, thanks God for that.   Rantau itu gak seram kok. Mungkin jauh dari keluarga memang akan membuat masa - masa awal terasa sulit, gw jg ngalamin. Pertama kali gw ngekost adalah waktu masuk SMK, komunikasi gw dengan orang tua hanya lewat surat setiap sebulan sekali. Sulit sumpah, itu masa tersulit dimana ABG alay yg lagi fase terlabil harus hi