Random Notes

Awalnya gw berpikir kalau travelling ada lah cara gw untuk healing . Mungkin betul, salah satu cara, tapi yang harus gw tekankan, it's not a cure . There is no magical cure for the depression . Gw takut ketika gw terlalu fokus pada ekpektasi kalo travel is a cure , gw bakal down ketika actually it is not . Karena ya emank bukan. Travelling adalah salah satu cara untuk tau lebih dalam tentang diri gw. Tentang depresi yang gw alami. Dan tulisan ini adalah pengingat, ketika gw udah ngambil keputusan ini nanti, that it's okay to feel not okay. It's okay kalo nanti lu akan depresi, akan kesepian, akan sedih, akan nangis dan takut. Because that's the point. Alih-alih kabur dan menghindari perasaan-perasaan yang ga gw sukai itu, I have to run towards it instead. Karena gw yakin gw bisa banyak belajar dari situ. Belajar untuk bisa ngendaliin dan ngadapinnya. Itu satu-satunya ekpektasi gw. "Depression is inside you. There is no way to avoid it. So, if there is n

Anjir, weekend ini gw ngerasa anxiety dan nervous . Kayaknya gw under pressure dan overthinking juga sama ekpektasi orang lain. Susah ya kalo udah jadi kebiasaan. Gw abis ngomong resign kekantor sebelumnya. Seru banget diskusinya. Gw ditahan, dikasih wejangan-wejangan, dan akhirnya di kasih tawaran balik. "Jangan dijawab sekarang tawarannya", katanya, "Coba dipikirin dulu aja". Waktu keluar ruangan diskusi sih, gw masih semangat, full adrenaline . Relieved karena akhirnya bisa nyampein semuanya. Tapi begitu gw pulang ke kostan, do nothing, ada perasaan aneh. Semacam nervous tapi dikit. Kayak perasaan ga enak gitu. Berpotensi sesak napas. Gw pikir, " I have to do something ". Akhirnya rencana pergi ke Kebun Raya Bogor untuk nyantai, bener-bener cuman duduk dan maen game doank jadi juga. Ntah udah berapa lama gw ngebayangin ini, bahkan dari waktu masih di Cilebut Dan baru ke-realisasi sekarang. Another checklist: Done! Perasaan ga enaknya emank ga lang